Kimia Itu MENYENANGKAN

Penulis: Happy Rara Suryaningati, S.Pd

Bagi sebagian besar peserta didik, mata pelajaran Kimia merupakan pelajaran yang sulit, karena penuh dengan perhitungan, rumus Kimia, lambang-lambang unsur maupun senyawa Kimia yang harus mereka hafalkan. Menghadapi tantangan tersebut, Penulis sebagai Guru mata pelajaran Kimia di MA Hidayatul Mubtadiin, berupaya untuk mempunyai cara bagaimana agar peserta didik dapat dengan mudah dan merasa senang belajar Kimia.

Langkah awal yang Penulis lakukan adalah dengan memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa manusia hidup tidak bisa lepas dari unsur dan senyawa kimia. Sebagai contoh, manusia hidup pasti bernapas, apa definisi bernapas tersebut? Bernapas bukan hanya sekedar menghirup udara, tetapi lebih spesifik menghirup Oksigen. Sedangkan Oksigen itu sendiri adalah unsur kimia dengan lambang unsur O, akan tetapi keberadaan oksigen di alam selalu berada dalam ikatan atas 2 unsur O dan tidak dapat berdiri sendiri, sehingga oksigen dapat kita tuliskan dalam bentuk molekul unsur yang mempunyai rumus O2. Kemudian, saat melakukan pernapasan selain menghirup oksigen manusia juga mengeluarkan udara berupa karbondioksida, yang mempunyai rumus senyawa CO2.

Contoh di atas merupakan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bagaimana kita akan menghindari unsur atau senyawa Kimia? Pasti tidak bisa. Sedangkan masih banyak contoh unsur dan senyawa kimia yang dapat kita temui, seperti ketika kita mandi menggunakan air, rumus air tersebuat adalah H2O. Kira-kira apalagi yang bisa kita temui dan gunakan sehari-hari? Banyak sekali, seperti sampho, sabun, garam dapur, asam cuka, gas LPG, gula pasir, alkohol, dan masih banyak lagi. Bahkan, ketika kita naik sepeda motor harus ada bahan bakar bensin, harus ada aki yang didalamnya ada air aki (asam sulfat), semua itu adalah hal-hal yang berkaitan dengan Kimia.

Langkah selanjutnya yang dapat ditempuh agar peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran kimia adalah dengan melakukan praktik. Teori yang sudah disampaikan akan dapat lebih dipahami peserta didik apabila diaplikasikan langsung dalam keseharian melalui praktik-praktik di laboratorium atau praktik mandiri di rumah.

Peserta didik dapat lebih aktif dalam kegiatan praktik karena peserta didik akan menemukan banyak alat-alat dan material asing yang jarang dijumpainya. Peserta didik adalah anak-anak pada umumnya yang mempunyai keingintahuan lebih besar dari pada orang dewasa. Oleh karenanya dengan memperbanyak praktik dapat menjadikan peserta didik lebih kritis menyikapi lingkungannya. Selain itu, seorang guru adalah teladan yang hebat bagi peserta didik. Guru yang dapat menyampaikan pelajaran secara menarik tidak hanya menjadi teladan saja, ia akan bisa menjadi idola bagi peserta didik. (video praktik kimia dapat diakses pada channel youtube ma.hidayatulmubtadiin Tasikmadu)

Belajar merupakan masalah yang selalu dihadapi setiap individu dalam kesehariannya, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja individu berada. Belajar sudah tidak asing lagi karena merupakan kebutuhan bagi kita semua. Menurut Slameto (2003:2), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dengan beberapa langkah tersebut di atas, diharapkan peserta didik akan semakin tertarik dan mencintai pelajaran Kimia. Karena dengan cinta pelajaran Kimia maka peserta didik akan dengan mudah dan senang dalam mempelajari ilmu kimia.

Leave a Reply