مَنْ جَدَّ وَجَدَ (Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil)
Penulis: Qurroti A’yun, M.Pd
Bagi kalangan umat Islam, sudah tidak asing lagi tentang pepatah Arab yaitu “Man Jadda Wajada”. Kalimat tersebut merupakan sebuah nasihat bagi kita agar bersungguh-sungguh dan tidak mudah menyerah untuk mencapai kesuksesan. Keberhasilan tidak dapat diraih tanpa adanya usaha, kerja keras, motivasi, dan juga semangat dari diri kita sendiri maupun orang lain.
Hal ini telah ditunjukkan oleh Peserta didik MA Hidayatul Mubtadi’in Tasikmadu Malang a.n Ahmad Dhani Iskandar kelas XII-IPA yang telah meraih juara Harapan 1 lomba MTrQ (Musabaqah Tartil Qur’an) tingkat Nasional pada pekan Arabi di Universitas Negeri Malang pada hari Selasa, 3 Oktober 2023.
Pekan Arabi merupakan sebuah acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen(HMD) sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Acara tersebut diadakan untuk tingkat SMA/MA sederajat se-Indonesia. Acara tersebut memiliki tujuan untuk menjawab tantangan eksistensi Bahasa Arab di era Kompetitif yaitu dengan mengapresiasi kecintaan terhadap Bahasa Arab, mewujudkan sarana berbagi, bertukar ilmu, dan utamanya yaitu menambah wawasan bagi para pembelajar, pengajar, pakar dan pecinta Bahasa Arab di Indonesia.
Saat berlatih sehari-hari sebelum perlombaan dilaksanakan, peserta berlatih membaca Tilawah Al-Qur’an layaknya Qori’ pada umumnya. Namun setelah sampai pada lokasi perlombaan, kami merasakan ada kejanggalan pada cara melantunkan ayat Al-qur’an tersebut. Awalnya kami dengarkan salah satu peserta yang membaca Al-Qur’an dengan Tartil bukan dengan Tilawah. Hingga setelah 3 peserta kita dengarkan, ternyata memang benar bahwa perlombaan tersebut harus dibaca dengan Tartil bukan Tilawah. Lalu disela-sela ishoma, peserta berlatih sejenak untuk membaca Tartil Al-Qur’an dengan memperhatikan makhroj, tajwid, tanda berhenti dan memulai bacaan, nada dan lagu dengan baik agar pada peserta bisa siap tampil dengan lancar dan baik. Setelah itu, kami bersiap kembali ke lokasi perlombaan sambil menanti dipanggil untuk melantunkan ayat Al-Qur’an yang telah ditentukan.
Para peserta lain juga tak kalah indahnya saat membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dengan suara yang merdu. Dengan suara-suara merdu tersebut, kami sama sekali tidak ada rasa bosan dan mengantuk. Saat peserta dipanggil untuk membaca, iringan do’a dan sholawat untuk peserta juga tidak berhenti hingga peserta selesai tampil. Setelah tampil, kami tetap Optimis untuk menjadi yang terbaik. Dan semua pemenang akan diumumkan pada saat Laylah Arabiyah pada malam hari sekaligus penutupan acara Pekan Arabi.
Akhirnya puncak perayaan Pekan Arabi di malam hari dilaksanakan. Peserta pun mulai mendengarkan satu persatu pemenang dari berbagai cabang Lomba. Hingga pada saat lomba MTrQ diumumkan, rasa dag dig dug dan cemas pun mulai meronta-ronta. Dan Alhamdulillah Qodarullah, akhirnya peserta kami turut menjadi pemenang lomba juara Harapan 1. Rasa syukur, haru, bahagia bahkan tangis pun menyelimuti. Walaupun telah meraih juara Harapan 1, namun untuk menuju proses tersebut sangatlah tidak mudah. Karena para peserta lain yang juga tak kalah bagus dan merdunya saat melantunkan ayat Al-Qur’an dengan sepenuh hati. Untuk itu, bagi kalian yang memiliki bakat dan potensi, maka kalian harus terus menerus mengasah bakat tersebut. Menang kalah pada setiap perlombaan itu sudah biasa, kalaupun menjadi pemenang itu adalah bonus dari segala usaha yang telah dilakukan. Do’a dan dukungan dari orangtua maupun guru adalah hal yang paling utama. Terimakasih dan semoga bermanfaat.